Penjabat Bupati Mappi, Michael Rooney Gomar melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah sekolah tingkat PAUD, TK hingga SMA di Kota Keppi.
Dalam sidak kali ini bertujuan untuk mengecek secara langsung kondisi sarana dan pelayanan pendidikan di sekolah.
Dalam sidak tersebut terlihat Penjabat Bupati Mappi, Michael Rooney Gomar didampingi Kepala Dinas Pendidikan Mappi Sumarno, Pelaksana harian Kepala Bidang SMP Sugeng Eko Pambudi, Kabid SD Mohammad Ali Nur.
Adapun sejumlah sekolah yang menjadi target, mulai dari PAUD dan TK Negeri Pembina yang berlokasi di jalan saham kota Keppi.
Kemudian SMA Negeri I, SMK Negeri I, SMP Negeri I Obaa, SD Negeri I Obaa, TK Binaan PKK Kabupaten Mappi, TK Chevalier Keppi, SD YPPK Yohanes Paulus II Keppi, SMP YPPK Yohanes Paulus II Obaa dan SMA YPPK Yohanes Paulus II.
Selain melihat secara langsung kondisi sektor pendidikan, Pj. Bupati Gomar juga mendengar masukan dari para guru di sejumlah sekolah yang ada. Dari aspirasi tersebut, pihaknya Kepala Dinas Pendidikan Mappi untuk memperhatikan masukan guru dan menindaklanjuti aspirasi dari para guru.
Fasilitas Gedung Sekolah Kurang
Ia juga menyebutkan bahwa sebagian besar dari aspirasi guru berharap pemerintah bisa memperhatikan fasilitas gedung sekolah. Karena beberapa fasilitas gedung sekolah masih kurang untuk mendukung proses belajar mengajar.
“Sebagian besar guru–guru di sekolah yang dikunjungi berharap agar Pemerintah Kabupaten Mappi memperhatikan fasilitas gedung sekolah yang hingga saat ini masih terbilang masuk kurang,” kata Gomar, Kamis 25 Agustus 2022.
Baca Juga: Paulus Waterpauw: Pembentukan DOB Berjalan Baik
Sementara itu, Wakasek Kurikulum yang juga Pelaksana harian Kepala Sekolah SMK Negeri I, Henderjet Emilia Maudara mengapresiasi Pj Bupati Mappi yang turun langsung melihat langsung kondisi sektor pendidikan.
“Kerinduan kami selama ini akhirnya terjawab dengan adanya kunjungan dari Bapak Pj Bupati (Michael Gomar) seperti ini,” ucapnya.
Ia berharap agar Pemkab Mappi terus memperhatikan kekurangan yang ada sekolah-sekolah. Misalnya, penambahan guru untuk kejuruan.
“Kami berharap agar ada penambahan guru ke depannya,” tutup Emilia.
