Pj Bupati Maybrat, Bernhard E Rondonuwu bertemu dengan pihak Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) di Jakarta, Jumat (20/1/2023).

Bernhard bertemu dengan Deputi dan Asdep bidang Mitigasi Bencana dan Konflik Sosial Kemenko PMK dan Asisten Deputi Koordinasi Otonomi Khusus dan Asisten Deputi Pemajuan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia Kemenko Polhukam.

Pertemuan tersebut guna membahas pemulangan masyarakat yang melakukan eksodus di wilayah Aifat Selatan dan Aifat Timur Raya, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, akibat gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Maybrat memaparkan kondisi Kabupaten Maybrat dan rencana pemulangan masyarakat eksodus yang tersebar di daerah Sorong Raya.

Beberapa kendala antara lain penyediaan bahan makanan untuk warga eksodus dan petugas keamanan, rehabilitasi rumah dan fasilitas umum yang sudah mulai rusak.

Ada juga pembahasan mengenai rekronstruksi jalan di wilayah Aifat Selatan dan Aifat Timur Raya.

Lalu, Pj Bupati Maybrat juga menjelaskan mengenai upaya dan peran pemda dan jajaran Forkopimda soal pemulangan beberapa masyarakat eksodus itu. Mereka antara lain ada di Kampung Kisor dan Kampung Kamat.

“Sejauh ini, pemda telah melakukan pendataan terkait jumlah masyarakat eksodus, kerusakan rumah, kebutuhan pokok, dan lainnya,” kata Bernhard Rondonuwu.

Ia mengaku mendapatkan respons baik dari Kemenko PMK dan Kemenko Polhukam serta siap mendukung penyaluran bantuan dengan pembahasan lebih lanjut dalam waktu dekat.