PLN Berhasil Tingkatkan Pelayanan Dengan Melistri Tujuh Kampung Fakfak
beritapapua.id - Antusias warga sambut penerangan PLN di Fakfak. (Foto: PLN Papua)

Sebagai wujud komitmen dalam menerangi negeri, PLN berhasil melistriki tujuh kampung di Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak, Papua Barat selama 24 jam penuh setiap harinya. Sementara enam kampung lainnya dilakukan peningkatan jam nyala.

Sebelumnya, keenam kampung, yaitu Kampung Baru, Kampung Masina, Kampung Sekar, Kampung Sisir, Kampung Sosar, dan Kampung Pangwadar telah menikmati listrik selama dua belas jam setiap harinya sejak tahun 1985. Sementara satu kampung lainnya, Kampung Batufiafas baru saja merasakan layanan listrik PLN pada saat ini.

Rp100 ribu untuk menyalakan penerangan menggunakan genset selama empat jam. Hamdani bersyukur bahwa saat ini listrik PLN telah hadir 24 jam penuh di kampungnya.

“Terimakasih PLN dan Pemerintah Daerah yang sudah mewujudkannya. Kegiatan kami menjadi terbantu dan semakin mudah,” tambahnya.

Hadirnya listrik tentu sangat bermanfaat dan memudahkan masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas. Pasalnya hal ini dapat meringankan pekerjaan masyarakat yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan.

Sementara itu Bupati Fakfak, Untung Tamsil, mengatakan bahwa ini merupakan wujud dan hasil dari sinergi dari Pemerintah Daerah dengan PLN.

Fakfak Terang

Menurutnya, salah satu program Pemerintah Daerah berupa “Fakfak Terang” ini selaras dengan upaya PLN untuk melistriki seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali, salah satunya melalui program “Papua Terang”.

“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras PLN yang mampu menghadirkan listrik. Dengan masuknya listrik 24 jam tentunya kami selaku Pemerintah Daerah akan mendorong peningkatan fasilitas umum lain, salah satunya di sisi telekomunikasi yang juga memberikan banyak dampak. Pemerintah daerah berharap ini menjadi langkah awal yang positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ungkap Tamsil.

Baca Juga: Nelayan Kota Jayapura Keluhkan Pasokan BBM Jenis Solar dan Pertalite

Saat ini kebutuhan listrik untuk tujuh kampung tersebut disuplai langsung oleh sistem kelistrikan Fakfak. Dalam proses pengerjaan selama kurang lebih tiga bulan, PLN telah membangun dua gardu berkapasitas 50 kVA, sebuah gardu kapasitas 25 kVA, jaringan tegangan menengah sepanjang 15 kms serta jaringan tegangan rendah sepanjang 2 kms.

Total sebanyak 738 pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA di ketujuh kampung tersebut kini telah dilistriki oleh PLN. Ke depan, rencana investasi yang akan masuk ke Distrik Kokas melalui PT Pupuk Kaltim, Program Tol Laut pelayanan Teluk Berau, Investasi LNG Tangguh Pengembangan Tran III Blok Ubadari dan Jalan Strategis Nasional penyambung Trans Papua juga akan berpotensi menambah jumlah pelanggan di wilayah tersebut.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Moch. Andy Adchaminoerdin menjelaskan PLN akan terus berupaya untuk terus melistriki daerah-daerah yang belum berlistrik di Papua dan Papua Barat.

“Ini merupakan upaya kami untuk menyediakan listrik yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di Papua Barat. Dengan kerja sama yang baik dari berbagai pihak, kami dapat melistriki dan melayani pelanggan 24 jam penuh di tujuh kampung ini. Kami berharap dengan adanya listrik yang andal dari PLN dapat bermanfaat bagi warga sekitar,” paparnya.