Presiden Jokowi Beri BLT Rp 600 Ribu Perkeluarga Selama 3 Bulan – Pemerintah Indonesia kini tengah terus berupaya dalam menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19. Sejumlah langkah telah diambil oleh pemerintah seperti penerapan social distancing atau physical distancing. Serta gratis listrik bagi pelanggan 450 VA selama 3 bulan dan pemberian keringanan bayaran listrik sebesar 50 persen untuk pelanggan 900 VA.
Kemudian baru-baru ini, pemerintah melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT). Bantuan tersebut senilai Rp600.000 per bulan selama tiga bulan bagi keluarga miskin. Bantuan ini sebagai upaya meminimalisasi dampak pandemi virus corona baru.
Pemberian BLT ini dilakukan kepada warga miskin yang berdomisili di luar Jabodetabek. Sementara warga miskin yang tinggal di Jabodetabek akan diberikan sembako dengan nilai yang sama, yaitu Rp600.000 per bulan.
“Presiden menyetujui usulan kami untuk memberikan bantuan langsung tunai atau disingkat BLT selama tiga bulan, dengan indeks juga Rp600.000 per keluarga,” kata Menteri Sosial Juliari Batubara usai rapat dengan Presiden, Selasa 7 April 2020.
Baca Juga: Efek Domino Covid-19 Berimbas Pada PHK
Bantuan Hanya untuk Keluarga dalam Data Terpadu
Menurut Juliari, bantuan tersebut akan diberikan kepada keluarga yang tertulis di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Akan tetapi terdapat syarat untuk mendapatkan bantuan tersebut yaitu penerima bantuan ini tidak menerima bantuan sosial lainnya seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Pra Kerja, dan Bantuan Pangan Non Tunai.
Lebih lanjut, ia mengatakan pemberian BLT akan dilakukan mulai April 2020. Kemensos juga akan meminta data pemerintah daerah setempat terkait calon penerima BLT. Hal ini berguna agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran.
“Jadi calon-calon penerima BLT ini adalah seluruh keluarga yang ada di data kami plus nanti kami minta tambahan data-data dari Pemda tersebut yang sekarang ini atau saat ini tidak terima bansos seperti PKH, BPNT, atau kartu prakerja,” jelas dia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan, setidaknya ada 9 juta keluarga yang akan mendapatkannya.
“Di luar Jabodetabek ada 9 juta keluarga, tapi masih harus dibersihkan datanya,” kata dia.
Juliari menambahkan, dari data Kemensos, jumlah keluarga yang berhak mendapatkan BLT saat wabah Covid-19 kurang dari 9 juta.