Program Kartu Pra Kerja resmi diluncurkan oleh Pemerintah. Program ini menjadi salah satu upaya untuk menekan dampak wabah virus corona terhadap perekonomian Indonesia. Sasaran program ini adalah pekerja, pencari kerja, dan pelaku usaha kecil dan mikro yang terdampak oleh pandemi. Kartu Pra Kerja ini ditujukan untuk pencari kerja, pekerja ter-PHK serta pelaku UMKM yang membutuhkan peningkatan kompetensi. Tujuan dari Kartu Prakerja yang semula meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kini juga meringankan beban biaya hidup terutama membantu daya beli, terutama kebutuhan sehari-hari.
Terdapat lebih dari 900 pelatihan online dari beragam jenis dan tingkatan, mulai dari pemula sampai tingkat mahir akan tersedia di 8 platform digital. Setengahnya adalah jenis pelatihan yang praktis, ringan dan dapat menghasilkan pendapatan baru. Contohnya, Pengenalan Teknologi Informasi untuk Pemula, Akuntansi untuk Pemula, Manajemen Warung Kopi, Bahasa Inggris Praktis untuk Pelaku Pariwisata, Dasar Keterampilan Housekeeping, dan Belajar Menjadi Telemarketer.
Baca Juga: Aksi Polisi Cegah Corona: Gendong 20 Kg Pengeras Suara Susuri Desa
Cara Mendaftar Pembuatan Kartu Pra Kerja
Cara melakukan pendaftaran kartu Pra Kerja tergolong cukup mudah, pemohon cukup mendaftarkan diri di laman prakerja.go.id. Pendaftaran Kartu Prakerja bisa dilakukan oleh setiap tenaga kerja yang berada di seluruh kawasan di Indonesia. Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk mendaftar Kartu Pra Kerja di antaranya membuat akun, mendaftarkan akun, dan mengikuti tes yang disediakan. Persyaratan mendaftar Kartu Pra Kerja adalah Warga Negara Indonesia (WNI), Berusia minimal 18 tahun dan Tidak sedang menempuh pendidikan formal.
Pendaftaran Kartu Prakerja dilakukan setiap minggu dengan beberapa tahap. Gelombang pertama akan dilakukan sejak 11 April sampai 16 April 2020 hingga pukul 16.00 WIB. Setelah diterima maka akan diberikan kode unik untuk membeli pelatihan yang diinginkan di platform digital yang sudah bekerja sama dengan Pemerintah. Namun, apabila belum lolos atau tidak diterima di tahap pertama, maka bisa mencoba di gelombang kedua. Gelombang kedua akan dibuka pada 16 April 2020 di atas pukul 16.00 WIB, pendaftar dapat bergabung tanpa harus melakukan proses pendaftaran lagi. Pelatihan offline atau tatap muka bisa dilakukan setelah dievaluasi dari aspek keamanan dan pemenuhan standar kesehatan.
Kemungkinan Peningkatan Jumlah Kuota Peserta
Program ini akan membuka kuota untuk sekitar 164 ribu peserta perminggu. Namun dengan mempertimbangkan antusiasme pendaftar yang sangat tinggi, kuota 164 ribu peserta per minggu kemungkinan dilakukan peningkatan jumlah kuota. Nantinya pemilik Kartu Pra Kerja akan mendapat insentif selama 8 kali dengan rincian, 1 kali biaya pelatihan senilai Rp 1 juta. 4 kali insentif pasca pelatihan senilai Rp 600 ribu. 3 kali insentif survey kebekerjaan senilai Rp 50 ribu. Insentif hanya diberikan kepada pemegang Kartu Pra kerja yang sah. Serta telah menyelesaikan pelatihan pertama dan akan disalurkan melalui rekening e-wallet atau rekening bank yang telah didaftarkan. Bantuan pelatihan akan hangus apabila dalam waktu 30 hari setelah ditetapkan sebagai penerima belum menggunakan Kartu Pra kerja untuk pelatihan pertama.
Adapun pemilihan peserta akan dipilih secara acak oleh sistem yang dimiliki pemerintah dalam menjalankan program kartu pra kerja. Yang kemudian, penilaian lolos atau tidaknya peserta program kartu pra kerja akan dikoordinasikan dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI. Hal ini untuk memastikan bahwa peserta Kartu Pra kerja sesuai persyaratan, yaitu mendahulukan masyarakat yang belum menerima berbagai bantuan sosial dari Pemerintah, supaya bantuan lebih merata. Prioritas atau fokus program Kartu Prakerja adalah Pekerja yang dirumahkan dan yang terkena PHK, serta pelaku usaha mikro dan kecil yang kehilangan sumber pekerjaan.
Apabila mengalami kesulitan untuk daftar maka manajemen pelaksana kartu prakerja menyediakan layanan call center di 02125541246. Tiap Senin sampai Jumat 08.00-19.00 WIB. Bisa juga di email di [email protected].