Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Papua terancam batal digelar tahun ini. Pasalnya batalnya Porprov pada tahun ini lantaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua hingga saat ini belum memperoleh dana dari Pemerintah Provinsi Papua.

Sekretaris Umum KONI Provinsi Papua, George Weyasu mengungkapkan bahwa pihaknya masih bergantung pada Pemerintah Provinsi Papua untuk menjalankan program pembinaan atlet. Termasuk menggelar hajatan olahraga daerah itu.

“Kemungkinan (Porprov) tidak bisa kita lakukan karena sampai hari ini kita belum mendapatkan jawaban dari Pemerintah Provinsi Papua. Ketergantungan KONI kepada Pemda sangat besar, karena memang dana hibah yang bisa kita gunakan untuk menyelenggarakan iven itu,” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa dalam menggelar Porprov membutuhkan dana yang tidaklah sedikit. Terlebih event tersebut juga mengharuskan menampung semua kontingen di seluruh Kabupaten Kota di Jayapura.

“Karena tentunya nanti pembiayaannya cukup besar, karena atlet dari daerah-daerah harus kita tampung di sini (Jayapura). Penyelenggarannya juga berpusat di Kota dan Kabupaten Jayapura,” jelasnya.

Namun, KONI Papua sendiri telah mempunyai opsi lain setelah ada kemungkinan batalnya Porprov pada tahun ini. KONI Papua berencana untuk menggelar single event yang diharapkan dapat bermanfaat untuk melakukan program pembinaan dan pelatihan atlet menuju Pra PON.

“Nanti kita akan membuat semacam invitasi atau single event yang akan kita bikin untuk beberapa cabor saja, kebetulan dalam waktu dekat juga kita akan kedatangan tamu dari negara tetangga,” katanya.