Raja Ampat Menyambut New Normal
Beritapapua.id - Raja Ampat Menyambut New Normal - Agoda

Setelah sebelumnya sempat ditutup imbas Pandemi Covid-19, kini kawasan wisata Raja Ampat tengah bersiap untuk kebali menyambut wisatawan. Yusdi Lamatenggo selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, mengungkapkan ada beberapa strategi yang akan dilakukan guna menyambut new normal. Salah satunya dengan memberlakukan sistem satu pintu untuk pelayanan wisatawan. Hal ini guna memudahkan segi pelayanan terhadap wisatawan saat mengunjungi objek wisata di Raja Ampat. Hal ini bertujuan untuk mengatur berbagai kawasan wisata yang ada, baik itu kawasan wisata laut maupun wisata darat.

Baca Juga: Sama-sama Partai, Sama-sama Manusia: Kisah Partai Politik di Papua

Protokol Kesehatan Tetap Diberlakukan

Lebih lanjut Dinas Pariwisata Raja Ampat juga akan memberlakukan protokol kesehatan guna pencegahan penyebaran virus Covid-19. Dengan memberlakukan pengecekan terhadap seluruh wisatawan yang masuk di Raja Ampat, baik di pelabuhan dan di Bandara Waisai serta membuat pedoman pelaksanaan bagi kapal-kapal wisata, akomodasi hingga restoran. Demi menjamin keamanan terhadap para wisatawan dan pelaku wisata.

Pihak Dinas Pariwisata juga nantinya akan mulai mengembangkan pendekatan digital atau digitalisasi di Raja Ampat sehingga dapat mempermudah wisatawan mengakses informasi protokol dan mekanisme berwisata secara elektronik sebagai referensi dalam menentukan destinasi pilihannya. Pelayanan dengan sistem digitalisasi ini juga dipercaya bisa mengurangi kontak fisik secara langsung antara pelaku wisata, pengelola kawasan, dan wisatawan.  Hal yang juga akan diterapkan di Raja Ampat adalah pembatasan jumlah wisatawan di tiap destinasi wisata.

Pemandu Wisata Dibekali Pelatihan SOP Covid-19

Selain itu, bagi para pemandu wisata di Raja Ampat juga natinya akan dibekali dengan pelatihan terkait SOP Covid-19 terhadap wisatawan. Terkait pembukaan kembali pariwisata di Raja Ampat, Pihak Dinas Pariwisata juga mengungkapkan akan melakukan pembukaan secara bertahap yang akan dipersiapkan sampai bulan September hingga dan Oktober 2020.

Adapun penerapannya akan dilakukan secara berbeda antara wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara. Untuk wisatawan asing akan diterapkan standar sesuai protokol WHO, sementara untuk wisatawan lokal diberlakukan pemeriksaan sesuai protokol Gugus Tugas Covid-19. Selain itu, yang perlu diperbaiki adalah masalah penyeberangan ke destinasi wisata hingga pada pelayanan cruise dan yacht. Cruise dan yacht harus memiliki kelengkapan navigasi pelayaran sesuai standar internasional. Kapal, perlengkapan bawaan wisatawan dan sarana lainnya telah dilakukan penyemprotan disinfektan. Tak sampai di situ, pelayanan juga harus dilakukan sampai dengan aktivitas wisata selesai dan wisatawan meninggalkan destinasi.

Pembukaan kembali Raja Ampat juga menimbulkan masalah tersendiri, diprediksi ada kemungkinan harga perjalanan ke kawasan wisata Raja Ampat akan mengalami kenaikan. Menyusul adanya berbagai Aturan terkait Protokol Kesehatan yang harus dilakukan. Seperti contohnya untuk Aturan jaga jarak yang memiliki pengaruh dalam naiknya harga paket wisata ke Raja Ampat. Sebelum new normal, satu speed boat memiliki kapasitas 8-10 orang, sementara setelah new normal hanya boleh ditumpangi oleh 4-5 orang saja.

Sementara itu berdasarkan data terakhir, kasus Covid-19 di Raja Ampat kini berjumlah 16 orang dengan rincian 12 orang sembuh dan 4 orang masih melakukan perawatan intensif.