Sekda Jayawijaya Sebut Organisasi Kemahasiswaan Bukan Organisasi Politik
beritapapua.id - Sekda Jayawijaya Thony M. Mayor, berpose bersama Pengurus HMKI, saat pembukaan MUA ke-II di Wamena. (Foto: Papuainside)

Sekda Jayawijaya Thony M.Mayor sebut organisasi kemahasiswaan bukan organisasi politik, dan tidak boleh terkontaminasi politik.

Hal ini ia ungkapkan saat Pembukaan Musyawarah Umum Anggota (MUA) ke-II Tahun 2022 Himpunan Mahasiswa Kabupaten Jayawijaya (HMKJ) di Gedung Soska, Wamena, Senin (11/7/2022).

“Jadi saya pesan, HMKJ bukan organisasi politik. Tapi wadah untuk mengkoordinir mahasiswa-mahasiswi yang ada di 9 kampus di Jayawijaya,” ungkap sekda.

Ia juga mengatakan, organisasi mahasiswa merupakan organisasi independen, sehingga organisasi ini jangan mudah terpengaruh kelompok-kelompok tertentu. Karena hal tersebut dapat melenceng dari visi misi organisasi, sehingga menimbulkan ketidakpercayaan.

“Mahasiswa sebagai agen perubahan, untuk itu organisasi sangat penting karena sebagai tempat kita melatih diri, untuk merangkul kita yang datang dari berbagai jurusan ilmu. Disitu tempat kita belajar berbagai karakter dengan latar kelakang ilmu,” ujarnya.

Ia mengatakan dalam organisasi mahasiswa/i ini juga berkempatan mendapatkan pengetahuan dan saling mengisi satu sama lain. Dengan begitu dan nantinya saat kembali ke tengah masyarakat kemampuan para mahasiswa/i bisa terlihat.

“Pemimpin harus punya karisma dan jika karisma tidak di isi dari sekarang maka akan pincang. Sehingga dibutuhkan organisasi sebagai wadah untuk belajar,” katanya.

Bersinergi Dengan Pemerintah Daerah

Sekda berharap pelaksanaan MUA HMKJ ini dapat berjalan dengan baik, dan dapat memilih pengurus yang nantinya dapat bersinergi dengan pemerintah daerah.

“Mahasiswa harus kuliah sampai tuntas karena mahasiswa adalah penerus, kita juga harus jaga daerah ini aman sehingga semua program pemerintah dapat dilaksanakan dengan baik,” pungkasnya.

Baca Juga: Paulus Waterpauw Sebut Ada 3 Daerah di Papua Barat Masih Rendah Vaksinasi

Sementara itu, Ketua HMKJ Periode 2016-2019, Andres Togodly menyatakan bahwa status organisasi HMJK sudah sangat jelas bahwa HMKJ independen.

“Apa yang disampaikan oleh bapak sekda itu yang kami lakukan, kami independen tidak bergabung dengan politik, HMKJ berdiri sendiri,” tegasnya.

Ia juga berharap, nantinya dengan terpilihnya pengurus baru dapat menyuarakan suara rakyat dan melihat kebutuhan di kalangan mahasiswa.

“Harapan dari kami pengurus lama, MUA ke-II ini bisa berjalan sukses. Nantinya pengurus baru dapat berorganisasi sesuai visi misi HMKJ, dan menyuarakan aspirasi mahasiswa,” terang Togodly.