Tupperware merupakan perusahaan yang berdiri dibidang peralatan rumah tangga yang terbuat dari bahan plastik, seperti tempat makan, botol minum dan berbagai alat dapur lainnya. Pada awalnya merek Tupperware ini sangat disenangi oleh ibu – ibu di Indonesia, karena desainnya yang unik dan menarik serta ketahanan produknya yang baik dan anti bocor, bahkan hingga ada yang membut member bulanan hingga tahunan agar mendaptkan produk paling baru dari Tupperware, tidak hanya itu produk Tupperware ini dijadikan sebagai arisan oleh banyak ibu – ibu, karena harganya yang tidak murah. Bahkan produk ini sering menjadi bahan lawakan bagi anak ataupun ayah yang menghilangkan maupun merusak Tupperware ibu akan kena marah dan murka saking cintanya ibu kepada produk – produk Tupperware.
Namun semakin berjalannya waktu, semakin banyak pesaing dari Tupperware ini, entah dengan produk yang mirip ataupun berbeda, namun masyarakat jadi punya banyak pilihan lain selain Tupperware ini. Persaingan pasar sudah pasti terjadi, sehingga mengahruskan Tupperware untuk tetap bertahan dan berinovasi. Namun setelah beberapa tahun bertahan dengan produknya, kini Tupperware terancam bangkrut, informasi ini disampaikan oleh manajemen Tupperware bahwa saat ini kemampuan untuk melanjutkan usaha ini sedang diragukan. Bahkan dari pihak manajemen sudah melibatkan penasihat keuangan untuk membantu menggalang dana, sudah jelas bahwa penyebabnya adalah akibat dari penjualan Tupperware yang anjlok selama bertahun – tahun akibat persaingan. Ditambah dengan competitor yang mampu menawarkan produk dengan harga yang jauh lebih rendah dari yang ditawarkan oleh Tupperware. Meski pada tahun 2020 penjualan kembali naik setelah 2017, namun hal ini tidak berlangsung lama dan stabil, kini pihak manajemen sedang meninjau portofolio real estatnya untuk mendapatkan suntikan dana.