Selama Ramadhan Idulfitri, Volume Sampah di Merauke Meningkat
beritapapua.id - ekskavator mengeruk sampah untuk dinaikkan ke truk dan dibawak ke TPA Bokem (foto : jubi)

Peningkatan volume sampah terjadi di Merauke setelah Ramadhan sampai Hari Raya Idulfitri kemarin. Peningkatan itu terjadi hingga 60 ton dalam sehari, namun jika pada hari biasanya itu hanya berkisaran 40 ton dalam sehari.

Memang hal ini jelas terlihat dari Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Jalan Dorem Kai, Kelurahan Samkai, Distrik Merauke, pada Senin (17/5/2021) banyak sampah yang masih menumpuk. Dan terlihat ekskavator milik Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Merauke, sedang mengeruk tumpukan sampah tersebut untuk memindahkannya ke mobil truk, sekaligus membawanya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bokem, Kampung Wasur.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Merauke, Harmini, menjelaskan dalam beberapa minggu terakhir mulai puasa hingga lebaran, volume sampah mengalami peningkatan. Normalnya, lanjut dia, sehari hanya 40 ton sampah basah maupun kering. Namun memasuki puasa hingga lebaran, terjadi peningkatan volume sampah, dalam sehari mencapai 60 ton.

Ia mengatakan secara umum yang mendominasi adalah sampah anorganik seperti botol, kaleng maupun plastik. Sedangkan sampah organik, tidak terlalu banyak seperti sisa makanan, kulit buah dan lain-lain.

“Itu langsung dipilah sejumlah warga di TPS dan diambil sekaligus dibawa pulang untuk makanan ternaknya,” ujar dia.

Dalam hal ini ia juga mengatakan khusus kendaraan angkut, ada 11 unit. Namun yang beroperasi normal setiap hari hanya enam unit. Sedangkan yang lima unit lain mengalami kerusakan.

“Memang kita mengalami kesulitan mobil pengangkut sampah. Sehingga kadang sampah menumpuk di TPS dan agak lama dibawa ke TPA. Karena keterbatasan armada,” katanya.

Hanya Dua Armada Yang Melakukan Pengangkutan ke TPA

Dan ia menambahkan armada yang melakukan pengangkutan sampah ke TPA hanya berjumlah dua armada saja. Sedangkan empat lainnya bertugas mengangkut sampah dari rumah ke rumah untuk membawanya ke TPS.

Baca Juga : Sat Reskrim Polres Merauke Amankan 7 Pelaku Penggalian Pasir Ilegal

“Untuk armada yang mengangkut sampah ke TPA, hanya dua. Sedangkan empat lain, beroperasi dari rumah ke rumah warga mengangkut sampah sekaligus di bawa ke TPS,” katanya.

Salah seorang pekerja di TPS sampah, Ignasius, mengakui kalau dalam beberapa minggu terakhir, volume sampah sangat banyak. Hampir setiap hari truk membawa sampah masuk setelah mengambil dari rumah ke rumah. Belum lagi, menurutnya, orang datang membuang secara langsung.

“Kami merasa terbantu juga karena ada ekskavator yang bisa mengangkut naik ke truk sekaligus dibawa ke TPA,” katanya.