
Pemerintah pusat terus melakukan perhatian terhadap Papua, salah satunya melalui kunjungan kerja (kunker) Sesjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Laksdya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos, S.H, M.H., M.Tr. Opsla.
Dalam kunjungannya di Jayapura, Sesjen Wantannas dan jajarannya bertemu dengan Forkompimda Papua/Provinsi Papua, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, M.A yang diwakili Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Bambang Trisnohadi, Kabinda Papua dan akademisi.
Selanjutnya jajaran Wantannas RI melaksanakan Kunker di daerah pegunungan Papua, Kabupaten Yahukimo.
Adanya kunjungan ke Yahukimo berdasarkan hasil diskusi dan pertimbangan beberapa aspek oleh Sesjen Wantannas RI dan Staf Khusus Sesjen Wantannas RI Bidang Penguatan Dan Antar Lembaga, Taviota Bay.
Selain Sesjen Harjo Susmoro dan Staf khusus Wantannas, hadir juga Deputi Politik dan Strategi (Polstra) Irjen Pol. Sukma Edi dan Bantuan Deputi (Bandep) Limpemneg Brigjen TNI Affandi.
Wantannas RI yang merupakan lembaga yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden itu merasa perlu mengunjungi Papua.
Rombongan Sesjen Wantannas mendapatkan sambutan hangat dari warga Yahukimo begitu tiba di Kota Dekai. Mereka bahkan mendapatkan sambutan dengan tarian adat oleh beberapa kepala suku di wilayah itu.
Kepada Wartawan di Jayapura, Laksdya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro mengatakan, kunker tersebut dilaksanakan dalam rangka menyusun rancangan kebijakan strategis Wantannas RI yang nantinya diusulkan kepada Presiden RI.
“Kita mencoba datang ke Papua untuk menyusun rancangan strategis, nantinya diusulkan ke Presiden Jokowi. Ini penting untuk bagaimana penyelesaian konflik di daerah,” ujar Sesjen Wantannas, Laksdya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, Sabtu (27/11/2021).
Menggelar Pertemuan
Sehari berada di Yahukimo, jajaran Wantannas menggelar pertemuan dengan Forkompimda Yahukimo di Kodim dan Polres Yahukimo. Pada pertemuan tersebut hadir para kepala suku, serta turut hadir juga mantan anggota Organisasi Papua Merdeka.
Dalam pertemuan itu, Sesjen Wantannas RI meminta sarana dan prasarana TNI/Polri diperhatikan. Termasuk sarana dan prasarana Kodim 1715 Yahukimo, terutama hunian atau rumah tinggal prajurit yang bertugas.
Baca Juga: Sembilan Dari Dua Belas Kampung di Distrik Sidey Tidak Mau Vaksinasi
“Kami Wantannnas RI mencoba datang langsung ke lokasi rawan ini, untuk melihat situasi sesungguhnya seperti apa. “Selama kunjungan, keadaan situasi Yahukimo aman dan kondusif. Namun, tak menutup kemungkinan keadaan bisa berbalik setelah kami berkunjung, harapannya bisa terus aman,” katanya.
Ia berpendapat, konflik di Papua didominasi persoalan internal di Papua. Untuk itu, ia menyarankan adanya pendekatan persuasif atau pun pendekatan kesejahteraan bagi Papua.
Ia juga mengatakan bahwa perlu adanya perhatian khusus dalam pengelolaan Dana Otsus di daerah tersebut.
“Karena rakyat merasa tidak mendapatkan hasil yang sifnifikan,” ungkapnya.
Dalam pertemuan dengan beberapa tokoh adat, Sesjen Laksdya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro juga mendengar curahan hati para kepala suku.
Menurutnya warga asli daerah itu ingin Yahukimo aman dan damai. Hanya saja, beberapa kelompok luar dan bukan warga asli, selalu mengganggu keamanan di Yahukimo.
“Mereka yang mengacau itu bukan warga asli Yahukimo, tapi dari daerah lain, dari wilayah lain yang datang melakukan tindakan kekerasan,” ungkapnya lagi.