Ramadhan Sanata penyerang asal PSM Makassar menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia pada laga FIFA Matchday menghadapi Curacao. Namun ia hanya bermain selama 15 menit, hal tersebut dikarenakan Shin Tae-yong membutuhkan striker pemantul.
“Pertandingan kemarin mungkin dia (Ramadhan Sanata) agak grogi karena itu merupakan pertandingan pertama dia bersama Timnas Indonesia,” kata Shin Tae-yong.
Di samping itu, Syamsudin Umar juga mengatakan “Kalau di Timnas saya lihat, disamping jadi target man, dia (Ramadhan Sananta) juga harus jadi pemantul. Kadang kala dia harus sendiri back pass atau umpan segitiga itu,” mengutip dari detikSulsel, Senin (26/9/2022).
“Ada dua hingga tiga orang second line masuk ke jantung pertahanan lawan. Seperti (Marc) Klok dan lainnya, ini yang harus bisa diperankannya,” sambungnya.
Syamsudin Umar juga menjelaskan, gol-gol timnas lahir dari kolaborasi pemain depan dan lini tengah. Seperti gol Marc Klok pada menit ke-18, yang menerima umpan dari Dimas Drajad yang berposisi sebagai striker.
Namun setelah Sananta masuk di menit 70′ menggantikan Dimas Drajad, Syamsuddin Umar menilai, taktik yang diinginkan Shin Tae-yong tidak berjalan maksimal. Bahkan beberapa momen, Klok salah umpan ke Sananta karena terjadi miss komunikasi.
Ramadhan Sanata Bakal Lebih Baik
Melihat laga kedua kemarin melawan Curacao, Selasa (27/9/2022), Shin Tae-yong mencadangkan penyerang asal PSM Makassar tersebut. Namun meskipun dicadangkan, STY menyakini bahwa penyerang asal PSM Makassar tersebut akan terus berkembang sebagai penyerang masa depan Timnas Indonesia.
Baca Juga: Dibawah Pusdatin Kemendikbud, “Shadow Organization” Kembangkan Beragam Platform
Nama Ramadhan Sananta melejit setelah tampil mengesankan bersama PSM Makassar di BRI Liga 1 2022/2023. Pemain berusia 19 tahun itu sukses mencetak tiga gol dari enam penampilan.
