Sinole, Makanan Khas Papua Berbahan Sagu Selain Papeda – Selama ini mungkin kita berpikir kalau sagu hanya bisa diolah menjadi Papeda makanan khas masyarakat Papua. Memang tak salah, karena batang pohon sagu banyak sekali ditemukan di Papua, terlebih masyarakat di sana memang terbiasa mengonsumsi sagu sebagai makanan sehari-hari.
Sehingga tepat jika sudah ratusan tahun, masyarakat Papua menjadikan sagu sebagai makanan pokok dan diolah menjadi Papeda yang kita kenal selama ini. Akan tetapi, sebenarnya bukan hanya Papeda saja satu-satunya makanan khas masyarakat Papua yang diolah dari bahan dasar sagu.
Selain Papeda, ada makanan khas lainnya yaitu Sinole. Ya, Sinole adalah makanan yang terbuat dari bahan dasar sagu selain Papeda yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Papua jika sudah mulai bosan makan Papeda.
Baca Juga: Mengenal Mumi Wim Motok Mabel Asal Suku Dani
‘Kerak Telor’ ala Papua
Sinole mungkin jadi olahan sagu yang paling unik. Pasalnya sinole ini mirip sekali dengan kerak telor. Bentuknya seperti kue dadar yang digulung. Teksturnya tebal dan agak liat.
Sinole dibuat dengan tahapan yang sangat mudah. Sagu kering yang masih mentah titumbuk dan diayak untuk mendapatkan tepung halusnya. Wajan panas lalu disiapkan untuk terlebih dahulu dimasukan kelapa parut. Lalu, tepung sagu tadi dimasukkan, sementara menyusul gula dan garam secukupnya. Selanjutnya, adonan ini dicampur-campur sampai merata, disangrai hingga berwarna kecokelatan, sebelum siap untuk disantap.
Makanan unik ini memiliki rasa yang gurih, agak manis dan rasa santan kepala yang cukup pas, termasuk, tekstur sagu yang tetap terasa. Makanan ini lebih tepatnya sebagai cemilan, karena biasa disajikan disamping minuman kopi atau teh hangat. Tapi, banyak juga yang memakannya sebagai makanan pokok, sama seperti makan Papeda.
