Staf KPU Kabupaten Yahukimo Papua Tewas Dibunuh – Hendri Jovinski (25) seorang Staff Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua ditemukan tewas setelah dibunuh oleh orang tak dikenal (OTK). Menurut keterangan polisi, korban diserang di Jalan Gunung, Distrik Dekai usai mengantar obat untuk rekannya. Dimana korban ditemukan tewas dengan luka tusuk di bagian punggung pada Selasa (11/8/2020) siang.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal menerangkan kronologi kejadian tersebut terjadi saat korban mengendarai sepeda motor dalam perjalanan kembali ke Dekai. Setelah korban melintasi Jalan Gunung, tepat di atas Jembatan Kali Teh. Kemudian saksi dan korban diadang oleh seorang pria bercelana loreng dan berambut gimbal memegang dua pisau/sangkur. Pria tersebut diketahui menanyakan kedua korban tersebut pertanyaan, “kalau kalian orang mana, orang Indonesia, mana KTP-nya?”.
Baca Juga: 3 Orang Polisi Dikeroyok Warga di Kabupaten Yahukimo Papua
Korban Hendri Meninggal Di Tempat Kejadian
Usai menerima KTP pelaku kemudian menusuk punggung Hendri. Sedangkan salah seorang staf KPU Yahukimo lainnya yang bersama Hendri yakni Kenan Mohi (38) diketahui panik karena rekannya ditusuk. Ia kemudian berlari dan meminta tolong. Namun tiba-tiba datang seorang warga dari arah hutan ikut menyerang. Diketahui korban meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) karena luka yang dideritanya.
Setelah melakukan penyerangan, diketahui para pelaku langsung kabur ke arah hutan. Hendrik meninggal di lokasi akibat luka-luka yang dideritanya, dan saat ini jenazahnya disemayamkan di masjid Dekai. Selanjutnya untuk jenazah Hendri diterbangkan untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Dusun Rewulu Wetan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta Rabu (12/8/2020).
Saat ini pihak kepolisian telah mengantongi ciri-ciri pelaku dan akan segera melakukan pengejaran. Polisi juga mengaku, belum mengetahui motif dan pelaku penyerangan tersebut.
Kabupaten Yahukimo merupakan salah satu dari 11 kabupaten di Papua yang sedang melaksanakan tahapan Pilkada serentak 2020. Hendri diketahui merupakan seorang PNS di KPU Yahukimo. Yang baru ditugaskan untuk di KPU Yahukimo sekitar satu tahun. Namun saat insiden yang menewaskan dirinya, ia tidak sedang menjalankan tugas terkait tahapan pilkada. Menurut keluarga selama ia bertugas, Korban juga baru satu kali ke kampung halaman.
