Tantangan tata kelola SDM perkebunan diungkap oleh beberapa perusahaan pada Palm Oil Human Capital Association Forum (PHCAF) di kegiatan pra acara Forum Sawit Indonesia (FoSI), di Instiper Yogyakarta, pada Senin (28 November 2022).
Pada kesempatan itu, forum diskusi PCHAF menghadirkan narasumber Eko Prasetyo Wibisono (Director Human Capital, Astra Agro), Agus Sutrisno (Human Capital Group Dept. Head, Bumitama Gunajaya Agro), Sutarto Hadi (Head of Human Resources Division, Teladan Prima Group), Bagus Setiagung Budi Santosa (Cargill Tropical Oil as HR Director), Michael Aryanto (Deputy MD Karyamas), dan hadir pula sebagai moderator Sri Gunawan (Direktur AKPY-Stiper).
Seperti diketahui, sumberdaya manusia di perusahaan menjadi aset penting yang harus dijaga dan dikembangkan, jika perusahaan akan maju dan menghasilkan profit yang berkelanjutan.
Namun, seiring pada perkembangannya industri sawit dalam tata kelolanya menghadapi tantangan pada tata kelolanya.
Sutarto Hadi mengatakan ada beberapa tantangan pada tata kelola SDM industri hulu sawit (perkebunan sawit) atau ketenagakerjaan antara lain pemerintah (regulasi), global, sosial, perusahaan dan karyawan.
“Untuk itu, kami menyiapkan strategi untuk mencegah perselisihan pada sisi ketenagakerjaan. Di antaranya dengan mekanisme keluh kesah karyawan dan forum komunikasi bipartite,” ujarnya.
Agus Sutrisno: SDM Perkebunan Sawit Diisi Oleh Anak Muda
Sementara, Agus Sutrisno menyampaikam lebih detail sumber daya manusia di perkebunan sawit yang saat ini di perusahaannya banyak diisi oleh anak muda (generasi milenial).
“Karakteristik SDM milenial, memiliki ciri khas tidak seperti generasi sebelumnya. Untuk karakteristik milenial umumya tidak lepas dari gadget, sering merasa tidak sabar dan menginginkan sesuatu hal yang instan, dan kurang peka,” ucapnya.
“Kami (perusahaan) menyiapkan langlah-langkah strategis untuk mengelola sumberdaya manusia milenial. Langkah dari BGA dalam berkolaborasi dengan pemimpin muda. Seperti membangun kreativitas, membangun trust, dan memberikan exposure. Mengelola sdm milenial sama dengan mengelola engagement,” tegas Agus.
Baca Juga: KPK: Tak Punya Uang Koordinasi
Hal senada juga diungkapkan Bagus Setiagung Budi Santosa. tantangan tata kelola SDM di industri sawit saat ini dan di masa mendatang yaitu ketercukupan tenaga kerja, tingkat turnover yang tinggi pada tenaga lapangan, penggunaan teknologi informasi dalam pengambilan keputusan yang terintegrasi, pengelolaan produktivitas bersanding dengan safety, lingkungan kerja yang inklusif.
Untuk itu pihaknya memiliki strategi yang ditawarkan pada forum (PCHAF). Antara lain mengoptimalkan reguler sharing, common data yang kita bisa share untuk membantu perusahaan dalam memahami, menjadikan hubungan universitas dan industri sebagai mata rantai ekosistem sawit Indonesia, membantu promosi dan kampanye di kebun bagi young planters,” ungkapnya.