Teluk Bintuni, Papua Barat, Punya Sekolah Vokasi Terbaik
Teluk Bintuni, Papua Barat, Punya Sekolah Vokasi Terbaik. Sumber: Youtube, Berita Satu

Teluk Bintuni, Papua Barat, Punya Sekolah Vokasi Terbaik – Teluk Bintuni kembali menjadi sorotan dalam dunia pendidikan dan ketenagakerjaan. Pasalnya, Negeri Sisar Matiti ini telah mencetak tenaga kerja yang mampu berkontribusi secara nasional, bahkan internasional.

Sekolah Vokasi Terbaik

Sebut salah satunya proyek Moda Raya Terpadu (MRT). Beberapa lulusan sekolah vokasional asal Bintuni ini telah bekerja pada proyek nasional tersebut.

Mereka adalah lulusan dari sekolah vokasional Teluk Bintuni, Papua Barat. Pusat Pelatihan Teknik Industri Minyak dan Gas (P2TIM) adalah program pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Sekolah tersebut menjadi satu-satunya sekolah yang mampu mendidik dan memberikan keterampilan bertaraf nasional-internasional untuk Papua.

“Saya kira, mungkin pusat pelatihan sejenis ini baru pernah ada di Papua atau di Indonesia Timur yang bisa menghasilkan. Karena setelah mereka lulus, mereka menguasai bahasa inggris, mereka menguasai keterampilan di bidang industri dan migas,” ungkap Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw, M.T., pada acara LunchTalk Beritasatu, Selasa (03/03/2021).

Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw, M.T. menyebut sekolah ini merupakan bentuk komitmennya membangun Teluk Bintuni. Menyadari bahwa Bintuni menjadi primadona sektor migas Indonesia, beliau mencoba menjadikan anak-anak Papua sebagai pengelola hasil bumi tersebut.

“Disepakati tahun 2028, 80 persen tenaga kerja yang ada di LNG Tangguh itu adalah tenaga kerja Papua. Itu sudah komitmen, AMDAL mereka. Sehingga saat ini kita sedang berpacu untuk merebut peluang itu,” papar Petrus.

Tak Hanya Gembleng Keterampilan, Namun Juga Karakter

P2TIM
Lulusan P2TIM. Sumber: Google

P2TIM sebagai pusat pelatihan membekali lulusannya dengan sejumlah keterampilan. Mulai dari teknik industri migas, bahasa inggris, matematika dasar, hingga keselamatan kerja. Tak hanya itu, lulusan P2TIM mendapatkan sertifikat nasional dan internasional.

“Selama 3 bulan latihan. Setelah itu mereka mengikuti ujian untuk meraih sertifikat. Pertama ujian untuk sertifikat nasional, kemudian ujian lagi untuk sertifikasi internasional yang berpusat di London,” jelas Petrus.

Selain keterampilan tersebut, Petrus menyebut ada hal yang tidak kalah penting bagi pendidikan SDM Papua. Menurutnya pendidikan karakter merupakan poin yang tidak kalah penting dari segala keterampilan tersebut.

“Yang paling penting bahwa yang kita latih adalah karakter, merubah karakter mereka. Dari dulu karakter yang santai menjadi seorang pekerja yang militan dan disiplin,” jelas Bupati Teluk Bintuni.

Saat ini, P2TIM sudah memiliki 7 angkatan dengan lulusan 500 lebih. Dari angka tersebut, sekitar 200 orang sudah bekerja untuk LNG Tangguh dan sisanya tersebar dalam proyek nasional lainnya.

Petrus Kasihiw menyebut bahwa ke depannya sekolah ini akan menampung siswa-siswi dari kabupaten lain. Dengan catatan bahwa kabupaten yang membiayai pendidikan anak-anak tersebut.

“Terbuka untuk umum. Jadi tidak hanya untuk Bintuni saja. Sebenarnya kita inginkan ke depan, kalau nanti kabupaten lain ingin menyekolahkan anak-anaknya di Bintuni silakan. Kita siap melatih, tentu ada syaratnya. Seperti biaya ditanggung daerah,” papar Bupati Teluk Bintuni.