Taman Nasional Teluk Cenderawasih merupakan taman nasional perairan laut terluas di Indonesia, terdiri dari daratan dan pesisir pantai (0,9%), daratan pulau-pulau (3,8%), terumbu karang (5,5%), dan perairan lautan (89,8%). Teluk Cenderawasih memiliki struktur geologi yang unik dan sejarah oceanographic yang sangat penting. Taman nasional laut ini memiliki terumbu karang yang luas dengan kualitas terbaik di dunia.
Survey yang dilakukan dengan melibatkan ahli terumbu karang dunia pada tahun 2006 menemukan lebih dari 500 jenis spesies terumbu karang dengan 14 spesies baru. Pulau Purup dan Selat Numamurang adalah tempat terbanyak ditemukannya keanekaragaman hayati yang pernah dicatat di seluruh dunia.
Ekosistem Taman Nasional Teluk Cenderawasih

Ada lebih dari 950 spesies ikan karang ditemukan di Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Kawasan ini merupakan rumah bagi populasi mega fauna. Antara lain hiu paus (Rhinocodon typus), ikan duyung (dugong dugon), Napoleon wrasse, penyu. Potensi karang Taman Nasional Teluk Cenderawasih tercatat 150 jenis dari 15 famili dan tersebar di tepian 18 pulau besar dan kecil. Persentase penutupan karang hidup bervariasi antara 30,40% sampai dengan 65,64%.
Umumnya, ekosistem terumbu karang terbagi menjadi dua zona yaitu zona rataan terumbu (reef flat) dan zona lereng terumbu (reef slope). Jenis-jenis karang yang dapat dilihat antara lain koloni karang biru (Heliopora coerulea), karang hitam (Antiphates sp.), famili Faviidae dan Pectiniidae, serta berbagai jenis karang lunak.
Baca juga: Taman Nasional Lorentz Papua Sebagai Warisan Dunia
Taman Nasional Teluk Cenderawasih berada di 5 wilayah dan dua propinsi, yaitu Kabupaten Teluk Wondana dan Kabupaten Manokwari di Propinsi Papua Barat dan Kabupaten Nabire, Kabupaten Yapen dan Kabupaten Waropen di Propinsi Papua. Komunitas lokal yang hidup di sekitar taman nasional memanfaatkan sumber daya laut sebagai sumber kehidupan.
Taman Nasional ini diresmikan oleh kementrian kehutanan pada tahun 1993. Tidak hanya dunia bawah lautnya saja yang bisa dinikmati. Melainkan, pulau-pulau yang berjajar seperti pulau Mioswaar.
Terdapat juga beberapa goa-goa yang menarik. Goa ini cukup unik, dengan hadirnya sumber air panas yang mengandung belerang tanpa kadar garam. Goa ini merupakan peninggalan dari zaman purba dan merupakan peninggalan bersejarah karena di dalamnya, terdapat kerangka leluhur etnik wandau. Sejarah mencatat, leluhur ini adalah orang pertama yang datang ke pulau ini.