
TNI-Polri menggelar Apel Gelar Pasukan atau Show of Force dalam rangka mengantisipasi aksi demo penolakan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Kabupaten Jayawijaya.
Apel gabungan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman S. Napitupulu, bersama Dansatgas Aman Nusa I Kombes Pol Yustanto Mujiharso berlangsung di Menara Salib, Kota Wamena, Kamis (14/7/2022).
Apel Gabungan ini melibatkan personel dari Polres Jayawijaya, Yonif 756/WMS, Kodim 1702/Jayawijaya, Brimob BKO Resimen II Pelapor Mabes Polri, Senkom Jayawijaya.
Selain itu, Pemadam Kebakaran, Satpol PP Jayawijaya, Subdenpom Wamena dan Dinas Perhubungan Kabupaten Jayawijaya juga ikut terlibat dalam apel gabungan tersebut.
“Kita ketahui bersama hari ini di beberapa wilayah di Papua maupun luar Papua ada aksi penolakan DOB. Kita disini sebagai daerah induk harus mengantisipasi agar tetap aman dan kondusif,” ungkap Kapolres Jayawijaya dalam arahannya.
Ia berharap dalam pelaksanaan pengamanan agar aparat keamanan tetap memperhatikan SOP. Terlebih dalam menciptakan rasa aman di tengah masyarakat agar dalam melaksanakan SOP berpatokan pada perundang-undangan.
“Penggunaan senjata dalam satu komando. Kita ciptakan rasa aman di tengah masyarakat dengan hadirnya kita (aparat) di lapangan,” kata Hesman.
Melakukan Patroli
Ia menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan patroli sekaligus membubarkan aksi dari para unjuk rasa karena belum mendapatkan ijin dari kepolisian.
“Apabila ada aksi unjuk rasa kita bubarkan, karena sampai hari ini belum ada ijin dari kepolisian. Saya berharap tidak ada permasalahan di lapangan dan apabila ada aksi unjuk rasa kita bubarkan, karena sampai hari ini belum ada ijin dari kepolisian,” paparnya.
Ia juga berharap selama pelaksanaan patroli tersebut bisa berjalan dengan baik agar Kabupaten Jayawijaya tetap dalam kondisi kondusif dan aman.
Baca Juga: Sempat Negosiasi Alot Dengan Aparat Keamanan, Massa Aksi Demo di Uncen Akhirnya Membubarkan Diri
“Saya berharap tidak ada permasalahan di lapangan dan apabila ada segera dilaporkan secara berjenjang kepada pimpinan. Kita laksanakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya agar Jayawijaya aman dan kondusif,” tambahnya.
Sementara itu, Dansatgas Brimob Aman Nusa I menyampaikan bahwa kehadiran aparat di Jayawijaya mewakili negara untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Kita berada hadir mewakili negara dan harus kita lindungi. Tidak boleh ada kelompok masyarakat yang mengganggu aktifitas masyarakat. Kita jangan kalah dengan kelompok kecil dan negara tidak boleh kalah,” tegasnya.
Ia minta agar aparat harus kuat dan solid, dan tunjukan bahwa kehadiran aparat adalah perwakilan negara sehingga di Jayawijaya harus aman dan kondusif.