Tren elektabilitas Moeldoko yang mulai menggeliat dinilai bisa menjadikan Kepala Staf Kepresidenan itu diperhitungkan dalam Pilpres mendatang.

Merujuk hasil survei terbaru yang digelar Lembaga Klimatologi Politik (LKP), Moeldoko mendapatkan dukungan 4,2 persen, di atas Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono dengan raihan 4,1 persen.

Di line up capres papan tengah, apa yang ditunjukan Moeldoko cukup signifikan.
Selain AHY, Moeldoko mengungguli Erick Thohir (3,5 persen) dan Sandiaga Uno (2 persen), meski masih di bawah Ridwan Kamil di angka 7,6 persen.

Karena itu, Direktur Eksekutif LKP, Usman Rachman dengan hasil survei tersebut, Moeldoko menjadi satu-satunya capres papan tengah dan papan bawah yang elektabilitasnya meningkat signifikan.

“Pada survei-survei LKP sebelumnya tingkat elektabilitas Moeldoko tidak pernah mencapai angka 2 persen, sehingga ia selalu berada di papan bawah rating survei,” katanya, belum lama ini.

Dalam survei tersebut, elektabilitas mantan Panglima TNI itu melesat menjadi 4,2 persen dan berhasil menyodok “lima besar” bakal Capres 2024.

Dengan demikian, jelasnya, Moeldoko menjadi satu-satunya capres papan tengah dan papan bawah yang paling moncer perkembangan elektabilitasnya.

Sebab itu, tegas Usman Rachman, bukan tak mungkin Moeldoko dapat menjadi ‘kuda hitam’ yang mengejutkan jelang Pilpres 2024.

Tinggal persoalannya, sejauh mana Moeldoko bisa melakukan sejumlah langkah yang diperlukan.
“Kalau dari segi kemampuan individual sudah oke hanya sekarang persoalannya adalah jaringan yang dia punya,” katanya.

Di antaranya mantan Panglima TNI tak mempunyai partai, kemudian kekuatan relawan, dan gagasan yang harus dikuatkan sehingga masyarakat bisa mencermatinya.