Unjuk Rasa 18 Desember, Tuntutan Keadilan Untuk Rizieq Shihab
Beritapapua.id - Unjuk Rasa 18 Desember, Tuntutan Keadilan Untuk Rizieq Shihab - Brito

Unjuk Rasa 18 Desember, Tuntutan Keadilan Untuk Rizieq Shihab – Simpatisan Rizieq Shihab yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI berencana untuk menggelar asik unjuk rasa pada Jumat (18/12). Acara ini bertajuk 1812 di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Aksi ini menuntut agar kasus penembakan yang menimpa 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) segera diungkap. Selain itu, unjuk rasa ini juga untuk menuntut agar pemimpin FPI, Muhammad Rizieq Shihab segera dibebaskan. Rizieq saat ini ditahan di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya.

“Insya Allah pada hari Jumat pukul 13.00 WIB, di depan Istana Negara, akan ada aksi dari ANAK NKRI,” ujar Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif dalam video yang diunggah oleh akun YouTube Front TV, Kamis (17/12), seperti yang dikutip dari kompas.

Slamet juga menekankan bahwa demo ini adalah untuk menuntut keadilan dan untuk mengungkap dalang dibalik penembakan 6 laskar FPI tersebut.

“Siapa pun eksekutor dan aktor intelektual dari pembunuhan enam syuhada, harus diungkap sampai tuntas dan terbuka untuk rakyat Indonesia. Oleh karena itu, teruslah berjuang demi keadilan,” tegas Slamet.

Baca Juga: Temuan Pelanggaran Pilkada Oleh Bawaslu

Tidak Dapat Izin dari Polda Metro Jaya

Polda Metro Jaya memastikan tidak akan memberikan izin untuk acara 1812. Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes  Yusri Yunus.

“Ya untuk ( aksi 1812) itu tidak mengeluarkan izin (keramaian),” ujar Yunus.

Yunus juga membuka kemungkinan bahwa polisi akan melakukan upaya pencegahan apabila acara tersebut tetap digelar. Ia beralasan bahwa pandemi covid-19 di Jakarta masih dalam kondisi yang gawat.

“Kami sampaikan, kalau ada kerumunan massa, kami sampaikan tidak boleh ada kerumunan. Operasi kemanusiaan yang akan kami lakukan,” ucapnya.

Yusri juga menegaskan bahwa Polda Metro Jaya telah menyiagakan personel untuk mengantisipasi unjuk rasa tersebut.

Selain itu, sebanyak 100 personel Brimob Polda Maluku akan dikirimkan ke Jakarta untuk membantu pengamanan terhadap aksi unjuk rasa tersebut.

Komandan Satuan Brimob Polda Maluku, Kombes M Guntur mengatakan bahwa pengiriman personel ini adalah instruksi dari Kapolri, Jenderal Idham Aziz.