Duta besar atau Wakil Delegasi Tetap Indonesia untuk UNESCO Ismunandar mengatakan Indonesia siap berbagi pengalaman pada bidang Pendidikan dengan negara-negara Afrika.
Hal ini menjadi upaya untuk memastikan Pendidikan di Indonesia yang inklusif dan berkualitas sesuai target UNESCO.
Ismunandar mengatakan berdasarkan laporan yang dirilis UNESCO, tantangan secara global dalam mencapai tujuan keempat Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s), yakni memastikan Pendidikan yang inklusif dan juga berkualitas. Serta kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua pada tahun 2030.
Ia menambahkan pencapaian Pendidikan usia dini dan Pendidikan dasar untuk Indonesia dan banyak negara memang tidak akan menghadapi masalah. Namun untuk negara-negara Afrika, diprediksi tidak akan mencapai target.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Buruk Yang Membuat Badan Gemuk
“Inilah mengapa Afrika menjadi prioritas UNESCO, dan Indonesia telah menyatakan kesiapan untuk berbagi pengalamannya melalui kerjasama Selatan-Selatan maupun Tri Angular, yang hampir semua negara tidak yakin adalah dalam pencapaian keterampilan metematika,” ungkap Ismunandar.
Inti permasalahan ini menurut Ismunandar yaitu bagaimana meyakinkan kualitas Pendidikan. Hal itu pula yang menjadi tantangan dalam negeri. Kebijakan Merdeka Belajar akan menjadi pengungkit untuk meningkatkan kualitas Pendidikan, meskipun pada sisi lain menghadapi tantangan pandemic Covid-19.
Sebelumnya, UNESCO melaporkan target keempat SDG’s keempat mengenai Pendidikan inklusif dan berkualitas serta sepanjang hayat pada tahun 2030 yang sulit tercapai.
UNESCO mengingatkan para pemimpin dunia karena jutaan anak kehilangan belajar di sekolah dan pembelajaran berkualitas.