Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura akan melakukan antisipasi penyebaran Covid-19 usia Idulfitri 1442 Hijriyah. Karena Pemkot Jayapura memperkirakan akan ada lonjakan pengujung yang akan datang ke Jayapura selepas Idulfitri ini.
Untuk itu Pemkot Jayapura akan melakukan kerjasama dengan pengelola bandara udara dan pelabuhan guna mewaspadai lonjakan penyebaran Covid-19 tersebut.
Rustan membenarkan hal tersebut saat memberikan keterangannya mengenai perkiraan lonjakan yang akan Kota Jayapura hadapi.
“Ketika habis lebaran, orang mudik dari kampung balik ke Kota Jayapura. Sehingga kami bisa melakukan rapid test antigen untuk mengetahui, apakah ada klaster baru dari luar,” ujarnya, Senin (10/5/2021).
Ia juga mengatakan, melakukan antisipasi ini agar warga tidak membawa Covid-19 ke ibukota Provinsi Papua tersebut. Alasannya adalah karena tingkat penyebarannya mulai menurun sehingga ia tidak mau naik atau melonjak lagi usai lebaran.
“Kalau ada, kami langsung lakukan karantina untuk menjaga dan mengantisipasi, jangan sampai ada yang datang menyebarkan virus di Kota Jayapura karena memang selama ini, yang membawa virus dari luar,” ujar Rustan.
Baca Juga : Keindahan Toleransi di Ambon Dengan Budaya Pela Gandong
Ia juga menambahkan, untuk terus memperketat antisipasi penyebaran Covid-19 di Kota Jayapura. Sebab ia yakin pergerakan masyarakat akan semakin tinggi setelah lebaran, seperti aktivitas di bandar udara dan pelabuhan.
“Dalam membatasi pergerakan Covid-19 ini, operasi yustisi pencegahan Covid-19 lebih digencarkan lagi dan membatasi aktivitas masyarakat. Jangan sampai naik lagi setelah lebaran. Semoga ini tidak terjadi agar aktivitas kembali normal,” ujar Rustan.
Pemkot Jayapura : Antisipasi Tersebut Untuk Memutus Rantai Penyebaran
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari, mengatakan memperketat antisipasi penyebaran Covid-19 usai lebaran bertujuan untuk memutus penyebaran sehingga tidak ada lagi warga di ibukota Provinsi Papua ini yang tertular.
“Ro/Rt kita sudah 0,8 persen, tingkat kesembuhan 98 persen, warga yang terpapar antara 2-5 orang per hari. Ini menandakan tingkat penyebaran Covid-19 ini sudah menurun. Ini harus tetap dijaga dan jangan sampai naik lagi,” ujar Antari.
Antari mengatakan, tanpa kesadaran dari semua pihak dalam melawan Covid-19, sangat susah untuk memutus penyebarannya, yang terjadi hanya korban akibat terus bertambah.