Wali Kota Jayapura Menolak Menjadi Tuan Rumah PON XX Papua
beritapapua.id - Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano (foto : Humas Pemkot Jayapura)

Secara mengejutkan, Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano mengeluarkan pernyataan menolak menjadi tuan rumah PON XX Papua. Hal ini cukup membuat banyak pihak terkejut dengan pernyataan dan penolakan yang Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano keluarkan.

Lantaran waktu yang kian mepet dan pernyataan Tommy Mano tersebut keluarkan ketika pelaksanaan PON XX Papua tinggal empat bulan lagi.

Tommy Mano sendiri mempunyai alasan kenapa ia menolak dan mengeluarkan pernyataan tersebut. Hal itu karena ia menganggap Panitia Besar (PB) PON XX tidak profesional karena tidak trasparan mengenai anggaran.

“Bagaimana empat hari kita bahas RKA itu mereka simpan mati (jumlah anggaran), tidak ada yang sebut angka,” ujar Mano.

Dengan tidaknya ada transparansi ia menolak untuk menjadi tuan rumah seperti halnya yang ia katakan.

“Kita tolak jadi tuan rumah PON, tidak ada transparansi, kita mau bikin apa, uangnya dari mana,” tambahnya.

Mano menuturkan bahwa selama empat hari pertemuan pada 17-20 Mei lalu, PB PON sama sekali tidak mau membuka Rencana Kerja Anggaran (RKA).

Walikota Jayapura Tommy Mano Merupakan Ketua Sub PB PON Kota Jayapura

Jika melihat dari strukturnya ia sendiri merupakan Ketua Sub PB PON Kota Jayapura, yangmana akan ada pelimpahan wewenang dari PB PON ke Sub PB PON.

Untuk itu ia sangat menegaskan bahwa transparansi sangat penting dalam penyelenggaran pesta olahraga sebesar PON.

Baca Juga : Salah Satu Anggota KKB Pimpinan Terinus Enumbi Berhasil Ditangkap

Karena ia tak mau penyelenggaraan PON tidak maksimal lantaran pola komunikasi yang sangat buruk.

“Kalau buka RKA kita tahu mana yang sudah ditangani oleh PB PON dan mana yang mau digeser ke kota, itu yang kita kerjakan, kan harusnya begitu supaya terbuka,” tutur Mano.

Perlu diketahui, di Kota Jayapura sendiri ada 15 venue PON yang dibangun oleh PUPR dan Pemprov Papua dengan 16 cabang olahraga yang dipertandingkan.

Dengan jumlah sebanyak itu, Mano menegaskan, ia tidak akan mengalokasikan APBD Kota Jayapura untuk pelaksanaan PON.

“Sudah tiga tahun Dana Otsus kita untuk PON, tiap tahu Rp 65 miliar, jadi sudah Rp 195 miliar,” terang dia.