Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Papua Selatan Nugroho Aristanto menyebut, saat ini pihak PT Telkom masih melakukan upaya perbaikan kabel optik yang rusak.

Menurutnya, sampai saat ini rencana perbaikan masih sesuai dengan jadwal yang disampaikan PT Telkom yakni selama 7 hari.

“Kita tunggu saja sampai besok (Selasa, 7 Maret 2023) sore, semoga pekerjaan perbaikan berjalan lancar,” kata Nugroho.

Nugroho juga mengatakan waktu 7 hari yang diestimasikan oleh PT Telkom di luar dari kondisi cuaca ekstrem yang melanda perairan Merauke saat ini.

Saat ini, gelombang laut yang mencapai 6 meter bisa saja mempengaruhi proses perbaikan kabel optik.

“Tujuh hari itu yang dijanjikan, namun yang dilawan ini kan alam,” terang Nugroho.

“Kalau liat angin seperti inikan dilaut ombak sampai 4-6 meter,” tambahnya.

Nugroho mengatakan, proses perbaikan kabel optik laut lebih rumit ketimbang yang dilakukan di darat.

Sebelum melakukan penyambungan kabel core yang jumlahnya sebanyak 64 kabel, Nugroho menjelaskan, teknisi harus melakukan penarikan kabel ke atas kapal lalu memotong dan menyambungkan kembali kabel core optik.

“Ada beberapa serat kabel yang putus sehingga kalau mau disambung harus diangkat dulu ke atas kapal lalu diputuskan dulu, kemudian dikupas dan disambung satu persatu,” terang Nugroho menjelaskan proses perbaikan kabel optik PT Telkom.

Meski lokasi kerusakan kabel hanya berada pada kedalaman 33 meter saja, Nugroho menyebut perbaikan kabel optik harus dilakukan secara teliti dan steril.

“Syarat penyambungan kabel optik itu harus dibersihkan dengan alkohol dengan kadar 70 persen sehingga bebas minyak dan air,” tutur Nugroho.

Sementara, terkait kerusakan kabel optik yang sudah melanda Merauke sebanyak 4 kali, Nugroho menyebut pihaknya juga telah melakukan komplain atas kejadian serupa.