Waspadai Peredaran Kosmetik Palsu Di Pasaran
beritapapua.id - Waspadai Peredaran Kosmetik Palsu Di Pasaran - Senayan Post

Banyaknya kosmetik palsu yang beredar di pasaran mengharuskan para wanita untuk lebih selektif lagi dalam memilih kosmetik. Keinginan untuk tampil cantik dengan biaya lebih murah, membuat banyak wanita tidak teliti membeli produk kecantikan. Bahkan ada yang terjebak membeli kosmetik palsu karena harga yang jauh lebih murah dan menjanjikan hasil instan.

Hal yang mengkhawatirkan, tidak sedikit dari kosmetik tersebut memiliki kandungan yang berbahaya. Karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak membeli kosmetik impor maupun lokal yang belum memiliki notifikasi izin edar dari BPOM.

Selain mengecek nomor BPOM pada kosmetik yang kamu beli, kamu juga perlu melihat komposisi bahan aktif yang digunakan untuk membuat kosmetik tersebut. Hindari kosmetik yang berbahan merkuri, formalin, phtalates dan timbal.

Jangan terpikat pada produk yang dijual dengan harga murah dan diendors oleh artis sebelum mengetahui keamanan produk tersebut. Lebih baik produk yang lebih mahal daripada terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Deddy Mizwar: Dunia Perfilman Butuh Protokol Kesehatan Khusus

Efek Berbahaya dari Pemakaian Kosmetik Palsu

Kosmetik palsu yang tidak memiliki standar keamanan yang jelas sehingga kerap kedapatan memasukkan bahan-bahan berbahaya. Bagi kamu yang meiliki kulit sensitif, bahan-bahan berbahaya ini bisa menimbulkan alregi seperti rasa gatal atau sensasi terbakar pada kulit. Efek ini biasanya muncul karena adanya kandungan bahan kimia berbahaya pada produk kosmetik, seperti timah, sianida, arsenik, dan merkuri.

Pemakaian bahan kimia berbahaya secara terus-menerus dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan dampak kesehatan yang fatal bagi tubuh. Meski tidak dikonsumsi, bahan-bahan tersebut diserap tubuh melalui kulit dan akan menumpuk di organ-organ penting seperti ginjal. Akibatnya, ginjal mengalami kerusakan bahkan berakibat hingga gagal ginjal.

Baca juga: Polemik Izin Revitalisasi Monas

Dokter spesialis kulit dan kelamin Anthony Handoko menjelaskan make up dan skincare palsu dapat berisiko menimbulkan bahaya kesehatan. Anthony menyebut efek kosmetik palsu itu beragam mulai dari yang tidak memiliki efektivitas hingga dapat menyebabkan kanker kulit. Kanker kulit merupakan pertumbuhan sel ganas yang dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Mungkin bagi kamu yang pernah memakai makeup palsu, awalnya hanya merasakan efek dari segi kualitas. Kosmetik oplosan tersebut lebih cepat pudar atau warnanya agak berbeda. Lebih dari itu, ada banyak efek yang terjadi jika nekat menggunakan makeup atau skin care palsu.

Ibarat suatu penyakit, efek tadi barulah gejala. Bila diabaikan hingga pemaiakan jangka panjang, bukan tidak mungkin kosmetik palsu ini membunuhmu pelan-pelan dengan risiko masalah kesehatan.